NEW YORK - Kurs dolar Amerika Serikat (AS) naik ke level tertinggi selama 19 bulan terakhir terhadap sekeranjang mata uang pada perdagangan Jumat, karena berita politik dan ekonomi yang mengkhawatirkan di luar AS mendorong kuatnya tawaran untuk keamanan greenback.
Melansir Reuters, Sabtu (15/12/2018),, Yuan jatuh setelah data menunjukkan penjualan ritel China pada November tumbuh pada laju paling lambat sejak 2003 dan output industri menandai pertumbuhan terlemahnya dalam hampir tiga tahun. Yuan lepas pantai menumpahkan 0,36% menjadi USD6,9025.
Euro jatuh karena dua anggota terbesar zona euro menunjukkan tanda-tanda perlambatan. Sterling melemah karena para pedagang khawatir bahwa Perdana Menteri Inggris Theresa May berjuang untuk mendapatkan jaminan dari Uni Eropa atas kesepakatan penarikan Brexit setelah dia selamat dari pemungutan suara percaya awal pekan ini.
Baca Juga: Wall Street Tumbang di Tengah Anjloknya Saham Johnson & Johnson
"Dolar tidak begitu banyak rally seperti mata uang lain jatuh," kata ,Direktur Strategi FX BK Asset Management Boris Schlossberg.