Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

KSEI Targetkan Investor Pasar Modal Tumbuh 40% pada 2019

Yohana Artha Uly , Jurnalis-Kamis, 27 Desember 2018 |18:47 WIB
KSEI Targetkan Investor Pasar Modal Tumbuh 40% pada 2019
Dirut KSEI Frederica (Foto: Yohana/Okezone)
A
A
A

JAKARTA - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menargetkan pertumbuhan jumlah investor di pasar modal Indonesia pada tahun 2019 meningkat 40%. Artinya jumlah investor pada tahun 2019 diharapkan bisa mencapai 2,2 juta.

Berdasarkan data Single Investor Identification (SID) per 26 Desember 2018 jumlah investor di mencapai 1,6 juta. Angka ini meningkat 44,06% dibandingkan jumlah investor di periode yang sama di 2017 sebesar 1,1 juta.

"Kalau sekarang naik sekitar 40%, jadi berharap tahun depan bisa naik lagi 40%," ujar Direktur Utama KSEI Friderica Widyasari dalam acara media gathering ulang tahun KSEI ke-21 di Jakarta, Kamis ( 27/12/2018).

Baca Juga: Jumlah Investor Pasal Modal Capai 1,6 Juta, Naik 44,06%

Dia menjelaskan, untuk mendorong pertumbuhan investor upaya sosialisasi pasar modal ke berbagai universitas di Indonesia akan terus di genjot. Saat ini, kata Friderica, sudah ada 300 galeri investasi di seluruh Indonesia.

Selain itu, rencana dana dari Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) yang ditargetkan bisa masuk ke pasar modal, jika terealisasi maka akan menambah jumlah investor. Setidaknya, kata dia, bisa menambah 4,5 juta investor baru.

"Kalau itu bisa terlaksana tahun depan jumlah investor kita akan melonjak signifikan. Tapi kan itu kan di luar (kewenangan) kita (untuk memutuskan), jadi memang menunggu keputusan BP Tapera," jelasnya.

IHSG Menguat 0,57 Persen ke Posisi 6.152,86  

Adapun KSEI mencatat investor muda atau generasi milenial berusia 21-30 tahun mendominasi sebanyak 39,72% jumlah investor. Sedangkan persentase terbesar kedua ada pada usia 31-40 tahun dengan 25,34%, kemudian sebesar 18,69% ada pada range usia 41-50 tahun. Untuk usia 51-60 tahun tercatat sebesar 10,69% dan usia di atas 60 tahun sebesar 5,56%.

Sementara kategori pekerjaan, investor pasar modal didominasi oleh pegawai swasta maupun negeri, serta guru yang sebesar 58,27%. Kemudian diikuti oleh pelajar sebesar 17,18%, pengusaha sebesar 11,53%, lalu ibu rumah tangga sebesar 3,98%.

Baca Juga: Catat! Ini Jadwal Libur Perdagangan Saham 2019

Adapun itu total aset investor yang tercatat di Central Depository and Book Entry Settlement System (C-BEST) KSEI hingga 26 Desember 2018 mencapai Rp 4.149,06 triliun.

Terdiri dari investor saham Rp3.501 triliun, obligasi korporasi Rp400,93miliar, obligasi pemerintah Rp77,04 triliun, MTN Rp74,19 triliun, SBSN Rp30,42 triliun, sukuk Rp23,30 triliun, negotiable certificate of deposit Rp14,83 triliun, reksadana Rp10,44 triliun, EBA Rp9,84 triliun, waran Rp6,02 triliun dan lain-lain Rp380 miliar.

"Dari jumlah tersebut, investor di Indonesia masih terpusat di pulau Jawa sebanyak 73,50% dengan total nilai aset mencapai 95,96%. Investor terbanyak kedua ada di pulau Sumatera sebanyak 14,49%," jelasnya.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement