Kemenkeu mencatat harga minyak dunia mencapai USD67,5 per barel, memang meleset dari asumsi APBN 2018 yang sebesar USD48 per barel.
"Subsidi kita terbelanjakan lebih tinggi dari target, karena ada perubahan kebijakan subsidi energi terutama BBM per liter dari Rp500 jadi Rp2.000 per liter saat harga minyak tinggi meskipun di akhir tahun (harga minyak) sudah mengalami penurunan," kata dia dalam konferensi pers di Gedung Kemenkeu, Jakarta, Rabu (2/1/2019).
Baca Juga: Defisit APBN 2018 Rp259,9 Triliun, 1,76% dari PDB
Adapun untuk subsidi non energi membengkak 102,5% menjadi Rp63,3 triliun dari alokasi sebesar Rp61,7 triliun.
Sekadar diketahui, secara keseluruhan pemerintah telah membelanjakan Rp2.220,2 triliun sepanjang 2018, atau mencapai 99,2% dari target yang sebesar Rp2.220,7 triliun. Angka tersebut juga tercatat tumbuh 9,7% dibandingkan tahun lalu.
(Dani Jumadil Akhir)