JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memprediksi nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di 2019 akan bergerak lebih stabil dan cenderung menguat.
"Kami melihat bahwa Rupiah saat ini masih under value. Dan ada beberapa faktor yang sebabkan Rupiah di 2019 nanti stabil," ujarnya di Gedung BI, Jakarta, Rabu (2/1/2018).
Baca Juga: Rupiah Bergerak 2 Arah ke Rp14.457/USD
Dia menjelaskan, faktor pertama adalah kenaikan fed fund rate yang lebih rendah dari diperkirakan. Faktor kedua berkat kebijakan-kebijakan BI dan pemerintah yang lebih kredibel. Hal itu membuat nilai tukar Rupiah bakal lebih baik.
"Ketiga yaitu current account deficit (CAD) atau defisit transaksi berjalan tahun ini bakal lebih rendah jika dibandingkan 2018. Dan faktor terakhir yaitu mekanisme pasar yang semakin berkembang tidak hanya spot, swap maupun di DNDF," ungkapnya.
Baca Juga: Gubernur BI Yakin Rupiah Lebih Perkasa di Tahun Politik
Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyatakan bahwa nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di 2018 sangat terkendali stabil dengan depresiasi yang kurang dari 6% atau 5,9%. Di mana itu jauh lebih rendah dari depresiasi yang dialami India.
"Maupun negara-negara lain, termasuk seperti, Brazil, Afrika Selatan, Turki, maupun Argentina," ujarnya di Gedung BI Jakarta. (dni)
(Widi Agustian)