JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan blusukan ke Pasar Ngemplak, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Pasalnya nilai harga beras sudah stabil, dan ini akan berdampak pada inflasi.
Menurut Presiden, hal ini tidak terlepas dari stabilisasi yang dilakukan melalui operasi pasar oleh Perum Bulog. Sehingga jika biasanya pada bulan Desember-Januari harga beras naik tinggi, kalau ini tampak terlibat stabil. Demikian juga beras medium juga tercukupi, harganya saat dicek langsung oleh Presiden adalah Rp8.500 per kilogram.
Baca Juga: Stok Beras Dipastikan Aman sampai Mei 2019
“Memang yang banyak di pasar kan yang kurang beras di medium. Kalau tadi melihat stoknya saya kira Insya Allah enggak ada masalah,” kata Presiden Jokowi yang dikutip dari Sekretariat Kabinet, Jakarta, Jumat(4/1/2019).
Secara umum Presiden Jokowi menilai harga bahan pokok cenderung stabil. Namun, yang mengalami kenaikan adalah harga daging ayam, naik Rp1.000, tadi dari Rp31.000 menjadi Rp32.000/kilo.
“Saya kira ini perlu perhatian meskipun naiknya Rp1.000 ini akan kita perhatikan. Ini masalahnya itu kita pastikan karena di suplai pakan ternaknya, suplai jagungnya ke peternak yang kurang sehingga itu mempengaruhi juga harga daging,” ujar Presiden.
Baca Juga: Harga Beras Naik, Presiden Jokowi Tanya soal Operasi Pasar Bulog
Presiden menegaskan, naik sekecil apapun harus diperhatikan karena pemerintah ingin mengendalikan harga-harga, menurunkan inflasi. Ia bersyukur karena jika inflasi tahun 2017 itu 3,61, kemarin (2018) 3,13.
Namun Presiden mengingatkan, bahwa yang namanya inflasi rendah atau turun itu artinya harga juga turun. “Kalau inflasinya turun artinya harga juga turun, jangan diartikan yang lain-lain. Itu sudah rumus,” tegasnya.
(Feby Novalius)