Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kejar Ketertinggalan, Sri Mulyani: Kita Tidak Berhenti Bangun Infrastruktur

Giri Hartomo , Jurnalis-Selasa, 08 Januari 2019 |15:45 WIB
Kejar Ketertinggalan, Sri Mulyani: Kita Tidak Berhenti Bangun Infrastruktur
Ilustrasi: Foto Okezone
A
A
A

JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut pembangunan infrastruktur yang masif sangat penting bagi daya saing. Karena dengan pembangunan infrastruktur yang begitu masif dalam empat tahun terakhir, Indonesia bisa mengejar ketertinggalannya dari negara-negara tetangga.

Menurut Sri Mulyani, infrastruktur di negara tetangga sudah begitu maju dibandingkan Indonesia. Bahkan Indonesia hanya menempati peringkat kelima di negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) dalam hal pembangunan infrastruktur.

"Pembangunan infrastruktur yang sekarang kita kerjakan adalah untuk mengejar ketertinggalannya kita," ujarnya di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Selasa (8/1/2019).

 Baca Juga: Sri Mulyani: Indonesia Baru Bangun MRT Sudah Ribut

Oleh karena itu lanjut Sri Mulyani pemerintah akan tetap melanjutkan pembangunan infrastruktur kedepannya. Karena tujuannya adalah untuk mengejar ketertinggalannya daya saing dengan negara tetangga.

"Namun infrastruktur tidak berarti berenti yang sudah dilakukan 4 tahun itu untuk kejar ketertinggal kita," ucapnya.

Berbagai kebijakan dan skema pembiayaan pun disiapkan untuk melanjutkan program pembangunan infratruktur tersebut. Karena jika hanya mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tidak akan mencukupi untuk membangun itu semua.

 Baca Juga: Presiden Jokowi Ingin Pembiayaan Infrastruktur Lebih Banyak dari Pasar Modal

Salah satu yang paling gencar digunakan adalah bagiamana skema pembiayaan lewat Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Skema ini sendiri merupakan kerjasama antara Badan Usaha Milik Negara dengan private sector yang berasal dari swasta.

"Selain APBN juga APDB kita melakukan KPBU. Itu menggunakan BUMN dan private sector jadi instrumen-instrumen sudah di event dan lebih banyak akselerasi," jelasnya.

 Baca Juga: Presiden Jokowi Blakblakan Buka Data Ketertinggalan Infrastruktur Indonesia vs China dan Amerika

Dari sisi pembanguan pun, pemerintah menyiapkan beberapa langkah. Pada sisa kepemimpinan yang tinggal satu tahun lagi, pemerintah masih akan tetap fokus untuk melakukan pembangunan infrastruktur di wilayah terpencil.

"Selain membutuhkan anggaran yang banyak kita punya strategi. Apa yang dilakukan oleh pak Jokowi mengakselerasi daerah-daerah yang berpotensi seperti daerah perbatasan," jelasnya.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement