JAKARTA – PT Bank Negara Indonesia (persero) Tbk (BNI) mencatat volume transaksi remitansi sebesar USD85,3 miliar per Desember 2018. Angka itu mengalami kenaikan sebesar 14,2% dibandingkan dengan periode sama tahun 2017.
Direktur Tresuri dan Bisnis Internasional BNI Rico Rizal Budidarmo mengatakan, pihaknya siap meningkatkan volume transaksi dan juga kualitas layanan remitansi pada 2019. Perseroan bergabung menjadi anggota eksklusif Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunication-Global Payment Innovation (SWIFT GPI). “BNI menjadi pionir atau bank pertama yang mulai mempraktikkan SWIFT GPI di Indonesia sejak Januari ini,” ujar Rico di Jakarta.
Dengan bergabung dalam SWIFT GPI, BNI dapat memberikan pelayanan transaksi keuangan antarnegara secara lebih cepat, lebih transparan, dan jauh lebih mudah melacak posisi transaksi pembayaran yang dilakukan. Itu dimungkinkan karena SWIFT GPI menerapkan kode referensi UETR (Unique End to End Transaction Reference) yang dapat dimonitori. “Sehingga keberadaan transaksi bisa terlacak keberadaannya secara real time ,” ujarnya.
Baca Juga: BNI Ikut Membiayai Proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek II