Pundjung menambahkan, memang ada beberapa masalah dalam pembangunan jalur kereta ringan ini. Pertama, pembangunan untuk jalur Cawang-Kuningan-Dukuh Atas. Sebab untuk jalur Setiabudi-Dukuh Atas belum memulai konstruksi.
Menurut Pundjung belum dimulainya proses konstruksi dikarenakan ada beberapa jalur alternatif yang diusulkan pemerintah.
"Jadi ada beberapa alternatif baik dari Kemenhub maupun DKI terkait stasiun di Dukuh Atas, alternatif pertama di sisi utara landmark, alternatif kedua di sisi selatan landmark," ucapnya.
Pundjung menambahkan, selain masalah pembangunan jalur Setiabudi Dukuh Atas yang berhenti, juga ada masalah dalam pembebasan lahan depo kereta yang ada di Bekasi. Depo kereta sendiri ditargetkan bisa rampung pada akhir 2020 mendatang.