JAKARTA - Banyaknya aliran modal asing masuk ke Indonesia membuat nilai tukar Rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada awal tahun 2019.
Hal itu disampaikan oleh Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo saat melakukan rapat kerja bersama anggota komisi XI di Gedung DPR RI Senayan Jakarta.
"Arus modal masuk ini membuat Rupiah stabil. Tahun lalu depresiasi rupiah 5,8%. Tahun ini menguat 2,04% poin to poin," ujarnya, Rabu (16/1/2019).
Baca Juga: Dolar Lesu, Rupiah Menguat ke Rp14.080/USD
Dia menjelaskan, apabila defisit transaksi berjalan (CAD) bisa terjaga di level 2,5% maka nilai Rupiah yang cukup stabil ini bisa terjaga di 2019. "Jadi, kami akan berkoordinasi dengan pemerintah mendukung CAD aman tidak lebih dari 3%. Dan tahun ini CAD turun di 2,5%, penurunan impor akan mempengaruhi CAD," jelasnya.