Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Bangun Megaproyek 35.000 MW, PLN Keluar Duit hingga Rp248 Triliun

Rikhza Hasan , Jurnalis-Kamis, 17 Januari 2019 |12:06 WIB
Bangun Megaproyek 35.000 MW, PLN Keluar Duit hingga Rp248 Triliun
(Foto: Instagram Kementerian BUMN)
A
A
A

Pada periode yang sama peningkatan jumlah pinjaman hanya sebesar Rp148 triliun atau 60% dari total investasi. Hal ini menunjukkan bahwa kekuatan dana internal PLN masih sangat memadai yaitu sekitar 40% atau Rp100 triliun dari seluruh kebutuhan Investasi tersebut.

Baca Juga: Penjualan Listrik Naik, PLN Raup Laba Rp9,6 Triliun

Meskipun, sebagian besar pinjaman PLN masih akan jatuh tempo pada 10-30 tahun mendatang, namun berdasarkan standar akuntansi yang berlaku dan hanya untuk keperluan pelaporan keuangan maka pinjaman Valas tersebut harus diterjemahkan (kurs) ke dalam mata uang Rupiah sehingga memunculkan adanya pembukuan rugi selisih kurs yang belum jatuh tempo (unrealized loss) sebesar Rp17 triliun.

Unrealized forex loss atau kerugian secara pembukuan akibat kenaikan kurs mata uang asing, namun tidak berdampak kepada arus kas atau cash flow. Unrealize forex loss yang tercatat pada laporan keuangan PLN akibat terjadinya pelemahan Rupiah, sementara Perseroan memiliki kewajiban atau utang dalam bentuk dolar, bahkan sering kali kontrak PLN dengan IPP (Independent Power Producer) pun dalam bentuk dolar.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement