JAKARTA - Produsen otomotif multinasional asal Jepang Nissan Motor Co Ltd berencana untuk memberhentikan 700 pekerja kontrak di pabrik perakitan Mississippi. Hal ini dikarenakan melambatnya penjualan vans dan truk pickup Titan.
Perusahaan ini diketahui mempunyai 6.500 karyawan dan pekerja kontrak di Canton, Mississippi. Berita ini datang ketika pembuat mobil Jepang bergulat dengan penangkapan mantan Chairman Nissan Charlos Ghosn.
Baca Juga: Thomson Reuters Bakal PHK 3.200 Karyawannya
Namun, Juru Bicara Nissan Brian Brockman mengatakan, bahwa Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) ini tidak ada hubungannya dengan pemecatan Ghosn. Nissan akan memangkas shift produksi Nissan Vans menjadi satu dari dua, dan truk pickup Frontier dan Titan menjadi dua shift dari tiga.
Brockman mengatakan bahwa sementara karyawan Nissan yang terkena dampak langsung pada shift tersebut akan dipindahkan ke area lain di pabrik. Kemudian, beberapa orang tetap tidak ditugaskan.
Baca Juga: Upah Terlalu Tinggi, 1.500 Buruh di Bogor Terancam PHK
“Nissan menyesuaikan kapasitas produksi di fasilitas manufaktur Canton untuk menyesuaikan permintaan pasar dan mempertahankan tingkat persediaan yang sehat,” tambahnya.
Pada bulan lalu, Nissan juga mengumumkan rencana untuk melakukan PHK sekitar 1.000 pekerja di dua pabrik di Meksiko.
(Feby Novalius)