Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Dukung Ketahanan Pangan, PUPR Selesaikan Saluran Irigasi Primer dan Sekunder

Rany Fauziah , Jurnalis-Senin, 21 Januari 2019 |13:22 WIB
Dukung Ketahanan Pangan, PUPR Selesaikan Saluran Irigasi Primer dan Sekunder
Foto: Basuki Cek Bendungan (Dok PUPR)
A
A
A

Selain itu juga dibangun 518 bangunan irigasi baru dan rehabilitasi/peningkatan 176 bangunan. Total biaya pembangunan sebesar Rp495 miliar.

“Kami akan melanjutkan pembangunan saluran tersiernya yang ditargetkan selesai dalam 2 tahun (2019-2020). Tahun 2019 sudah dianggarkan dana sebesar Rp13 miliar dari kebutuhan seluruhnya sebesar Rp77 miliar. Dengan adanya jaringan irigasi yang handal dapat meningkatkan indeks pertanaman petani dari 176% sekarang, menjadi 250%. Artinya bisa tanam padi 2 kali dan 1 kali palawija,” kata Happy.

Dengan demikian Kabupaten Garut memantapkan kontribusinya sebagai lumbung pangan di Jawa Barat. Sebelum adanya irigasi teknis, petani masih menggunakan irigasi sederhana dan tadah hujan.

Daerah Irigasi Leuwigoong seluas 5.313 ha terdiri dari 11 (sebelas) irigasi teknis yaitu Ciojar (73 ha), Cibuyutan Utara (531 ha), Situ Bagendit (409 ha), Citikey (528 ha), Cermot (107 ha), Citameng II (82 ha), Citameng III (91 ha), Citameng IV (498 ha), Cipacing (593 ha), Cibuyut (89 ha), Situhiang (70 ha) dan sisanya sawah tadah hujan seluas 2.242 ha.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement