JAKARTA - PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF, akan tetap fokus pada pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) lewat skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) di 2019. Adapun porsinya masih sama dengan tahun lalu yakni 75% dibiayai pemerintah dan 25% sisanya adalah SMF.
Direktur Utama PT SMF Ananta Wiyogo mengatakan, untuk penyaluran pembiayaan lewat FLPP sendiri pihaknya menyiapkan uang kurang lebih sekitar Rp2,1-Rp2,2 triliun. Sementara Rp7,1 triliun sisanya akan dibiayai oleh pemerintah lewat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Adapun mengenai mekanisme penyalurannya nantinya SMF akan menyerahkan uang tersebut kepada Perbankan. Nantinya perbankan akan meneruskan kepada nasabah yang ingin mendapatkan FLPP.
Baca Juga: 3.000 PNS Lombok Bisa Ajukan KPR Pasca Bencana
Seperti diketahui ada sekitar 25 perbankan yang sudah berkomitmen untuk menyalurkan FLPP di 2019. 25 Perbankan tersebut terdiri dari Bank BUMN , swasta nasional hingga Bank Pembangunan Daerah (BPD).
"Target 2019 pihak PPDPP itu membiayai 75% menyediakan kurang lebih Rp7,1 triliun, jadi 25% SMF kurang lebih Rp2,1 sampai Rp2,2 triliun harus kami sediakan untuk 2018," ujarnya dalam acara paparan kinerja di Seribu Rasa Resto, Jakarta, Senin (21/1/2019).