Amran menambahkan, untuk itu pihaknya telah menyiapkan 900.000 unit dryer untuk pengeringan jagung. Diharapkan 900.000 unit ini bisa digunakan dengan maksimal oleh Bulog.
"Ini kita antisipasi dan siapkan dryer dari Kementerian Pertanian untuk jagung dan beras tapi kita fokus jagung," ucapnya.
Nantinya, lanjut Amran, serapan jagung ini juga digunakan untuk stok pada Oktober. Ketika bulan tersebut, stok jagung menipis pada tahun 2018 lalu sehingga diharapkan dengan penyiapan lebih dini ini bisa mencukupi stok jagung nasional.
"Segala pada panen puncak untuk stok persiapan Oktober pada saat jagung dulu kan cuma beras nih. Sekarang sudah serap jagung dan di simpan pada posisi paceklik," ucapnya.