JAKARTA - PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) memastikan bahwa pembebasan lahan untuk depo kereta api ringan alias Light Rail Transit (LRT), Jakarta Bogor Depok dan Bekasi (Jabodebek), akan selesai pada Maret 2019.
"Untuk target selesai pemebehasan lahan Depo itu Maret 2019 ini. Namun untuk pengoperasian LRT Jabodebek mulai 2021," ujar Direktur Utama Adhi Karya Budi Harto di Gedung Kemenko Maritim Jakarta, Kamis (31/1/2019).
Baca Juga: Menhub: Pemprov DKI Sepakat Stasiun LRT di Dukuh Atas
Dia menjelaskan, depo itu nantinya berada di Bekasi dengan luas 10 hektare (ha), di daerah pemukiman. Dan depo di Bekasi ini sudah lama terpikirkan.
"Ini sudah bertahun-tahun proses. Di mana sudah mulai proses, sudah mulai dibayar. Dan sudah ada, pembayaran kepada warga tersebut," tuturnya.
Baca Juga: Proyek LRT Jabodebek Terhambat Pembebasan Lahan
Dia menambahkan, untuk kapasitas depo nantinya PT KAI akan menyiapkan 32 trainset. 1 trainset 6 kereta. "Kapasitas orangnya kira-kira 1 kereta itu 130 orang, 1 trainset 700-an," ungkapnya.
Sebelumnya, masyarakat yang berada di sekitar Jakarta Bogor Depok dan Bekasi (Jabodebek) harus kembali bersabar menunggu pengoperasian kereta api ringan alias Light Rail Transit (LRT) Jabodebek. Pasalnya, LRT Jabodebek yang semula di target beroperasi pada 2019, kini kembali molor.
Direktur Operasi II PT Adhi Karya (Persero) Tbk Pundjung Setya Brata mengatakan, pihaknya baru akan mengoperasikan secara komersil antara akhir 2020 atau pertengahan 2021. Sebab harus ada tahap uji coba kereta yang akan dilakukan terlebih dahulu oleh Perseroan.
(Dani Jumadil Akhir)