Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Rupiah Tembus Rp13.900, Kemenkeu: Bukti Ekonomi Indonesia Tidak Krisis

Rikhza Hasan , Jurnalis-Jum'at, 01 Februari 2019 |10:06 WIB
Rupiah Tembus Rp13.900, Kemenkeu: Bukti Ekonomi Indonesia Tidak Krisis
Uang Rupiah. Foto: Ilustrasi Shutterstock
A
A
A

Sebagai dampaknya, dia menambahkan, arus modal berlarian dari US dan membuat USD melemah. Di kawasan Asia, rupiah menguat paling moncer bila dibanding Ringgit (+0,35%), Dollar Singapura (+0,07%), Baht (+0,53%), Peso (+0,48%), Yen (+0,27%), Yuan (+0,09%) dan Dollar Taiwan (+0,11%).

“Jadi naik turunnya nilai tukar rupiah terhadap dolar memang sangat terpengaruh kondisi global, terutama Amerika. Saat rupiah sempat melemah dan nilai dolar melambung tinggi, beberapa pihak menuduh pemerintah selalu menyalahkan kondisi global terutama naiknya suku bunga The Fed. Padahal memang faktanya seperi itu,” jelasnya.

Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Menguat 14 Poin 

Saat rupiah melemah, pemerintah dan bank Indonesia tidak tinggal diam. Bank Indonesia sebagai otoritas moneter yang bertugas menjaga stabilitas nilai tukar rupiah selalu berlaku profesional dan independen. Kementerian Keuangan juga membuat berbagai kebijakan untuk memacu ekspor dan mengendalikan impor.

Dia mengatakan, pilihan investor untuk membawa arus modal masuk ke Indonesia tentu saja merupakan bentuk kepercayaan akan stabilitas ekonomi dan keamanan berinvestasi di Indonesia.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement