Sekretaris Perusahaan Pembangunan Jaya Ancol, Agung Praptono mengungkapkan, saat ini perseroan masih mempertimbangkan sumber dana yang optimal untuk melunasi obligasi tersebut.”Yang jelas kami berkomitmen untuk menyelesaikan kewajiban,” katanya, dikutip Harian Neraca, Jakarta, Jumat (1/2/2019).
Baca Juga: Pembangunan Jaya Ancol Catat Kenaikan Laba 68,34% Jadi Rp220 Miliar
Adapun obligasi I Jaya Ancol 2016 Seri A senilai Rp350 miliar jatuh tempo pada 23 Mei 2019. Selanjutnya, obligasi I Jaya Ancol 2016 Seri A senilai Rp250 miliar jatuh tempo pada 29 September 2019. Total surat utang itu mencapai Rp600 miliar. Sebagai informasi, tahun ini PJAA menargetkan pertumbuhan pendapatan hingga 15%. Untuk mendukung target tersebut, perusahaan menganggarkan capital expenditure (capex) sebesar Rp 1,1 triliun.
(Rani Hardjanti)