JAKARTA - Industri elektronika nasional terus menunjukkan daya saingnya yang semakin kompetitif dikancah global. Tidak hanya memenuhi kebutuhan pasar domestik, juga mampu diandalkan sebagai sektor yang berorientasi ekspor sehingga turut berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi.
“Berdasarkan peta jalan Making Indonesia 4.0, pemerintah menetapkan industri elektronika sebagai salah satu sektor manufaktur yang diprioritaskan untuk industri 4.0," kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dikutip twitter @kemenperin_RI, Jakarta, Minggu(3/2/2019).
Airlangga menyampaikan hal tersebut saat menghadiri acara Peresmian Pengiriman Perdana Produk Smarthome Router ke Amerika Serikat di Batam, Kepulauan Riau.
Baca Juga: Pertumbuhan Industri Ditargetkan Capai 5,67%
Seremoni ekspor ini diresmikan oleh Wakil Presiden M Jusuf Kalla didampingi Menperin Airlangga serta Gubernur Kepri Nurdin Basirun, yang juga turut disaksikan Direktur Utama PT Sat Nusapersada Abidin dan Vice Chairman Pegatron Corporation Jason Cheng.
Menperin memberikan apresiasi kepada PT Sat Nusapersada yang telah menjalin kemitraan dengan perusahaan asal Taiwan, Pegatron Corp. untuk memproduksi perangkat broadband dan smarthome yang akan dipasarkan ke Amerika Serikat.
Pada tahun 2019, PT Sat Nusapersada berkomitmen untuk memproduksi smarthome router yang memiliki kecepatan tinggi. Dengan membangun gedung 6 lt, 3 SMT lines, & 11 final assembly lines yang total investasinya mencapai Rp300 miliar, pabrik ini berkapasitas produksi sebesar 10 juta unit per tahun.
Smarthome Router yang diproduksi oleh PT. Sat Nusapersada merupakan router dengan teknologi Fast Router Wireless Wave 2 dengan kecepatan transfer data mencapai 100 kali lebih cepat jika dibandingkan dengan wireless pada umumnya (wireless Type-G).
Baca Juga: BPS: Industri Manufaktur Tumbuh tapi Agak Melambat
PT Sat Nusapersada juga bertekad untuk terus mejadi salah satu manufaktur smartphone terbesar di Indonesia yg memproduksi berbagai merek smartphone ternama di dunia seperti Asus, Xiaomi, Huawei, Honor & Nokia yg dipasarkan di Indonesia serta sisanya diekspor ke India, Jerman & Perancis.
Airlangga mengatakan, pihaknya mengakselerasi pengembangan industri elektronika di Tanah Air. Fokusnya, antara lain industri elektronika di Indonesia dapat mengurangi ketergantungan terhadap bahan baku atau komponen impor.
Untuk itu, diharapkan produsen elektronika seperti PT Sat Nusapersada dapat terus memperbanyak produk-produk berteknologi tinggi yang diproduksi di Indonesia dan menerapkan industri sehingga menjadi pendorong bagi Indonesia untuk mewujudkan konsep Smart City di Indonesia.