JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia 2018 sebesar 5,17%. Angka ini juga merupakan capaian tertinggi sejak tahun 2014. Pada tahun 2014 pertumbuhan ekonomi hanya tumbuh 4,88%, kemudian 2015 sebesar 5,03%, pada tahun 2016 tumbuh 5,03% dan 2017 tumbuh 5,07%.
Jauh sebelum pengumuman pertumbuhan ekonomi Indonesia, Presiden Jokowi sudah lebih tahu dahulu dari bisikan Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution pada penutupan perdagangan saham, Jumat 28 Desember 2018.
"Kita harapkan pertumbuhan ekonomi kita bisa mencapai di atas 5%. Tadi Pak Menko membisiki saya kurang lebih 5,17%," ujarnya.
Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2018 Capai 5,17%, Tertinggi Sejak 2014
Jokowi menambahkan, angka pertumbuhan ekonomi tersebut memperhatikan pertumbuhan ekonomi setiap kuartalnya. Di mana setiap triwulannya, pertumbuhan ekonomi Indonesia selalu stabil di angka 5%.
"Didukung oleh inflasi yang rendah saya kira akan lebih rendah dari tahun lalu," ucapnya.
Seperti diberitakan Okezone, angka pertumbuhan ekonomi Indonesia tersebut dipengaruhi berbagai hal, antara lain harga komoditas yang mengalami penurunan. Bahkan penurunan harga terjadi pada semua sekitar komoditas baik migas maupun non migas.