Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Konsumsi Rumah Tangga Jadi Pendorong Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,17%

Giri Hartomo , Jurnalis-Rabu, 06 Februari 2019 |12:59 WIB
Konsumsi Rumah Tangga Jadi Pendorong Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,17%
Ilustrasi: Shutterstock
A
A
A

JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2018 tumbuh 5,17%. Angka ini tertinggi sejak tahun 2014 lalu.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, sumber pertumbuhan ekonomi tertinggi Indonesia di 2018 yakni konsumsi rumah tangga yakni sebesar 2,74%. Konsumsi rumah tangga sendiri meningkat sebesar 5,08% lebih tinggi dibandingkan triwulan III-2018 yang tumbuh 5,00%.

"Pertumbuhan ekonomi yang menjadi penunjang tertinggi memang konsumsi rumah tangga," ujarnya dalam acara konferensi pers di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Rabu (6/2/2019).

Adapun pendorong pertumbuhan konsumsi rumah tangga antara lain dipengaruhi penjualan eceran yang tumbuh 4,74% dan penjualan wholeshale sepeda motor dan mobil yang tumbuh masing-masing 7,44% dan 5,42%.

Baca Juga: Ekonomi RI 2018 Tumbuh 5,17%, Meleset dari Target APBN 5,4%

Selain itu, ada peningkatan nilai transaksi uang elektronik, kartu debit yang tumbuh 13,77%. Ini lebih tinggi dibandingkan triwulan IV-2017 yang hanya tumbuh 9,06%.

"Penjualan mobil sampai ke tingkat dieler mencapai 294.657 unit di triwulan IV. Penjualan sepeda motor bagus naik sebesar 7,44% atau sebesar 1.660.866 unit," jelasnya.

Sementara itu, konsumsi makanan dan minuman selain restoran tercatat tumbuh melambat pada 2018 sebesar 4,81% dibandingkan kuartal III-2018 5,22% dan periode yang sama tahun lalu 5,36%. Sektor kesehatan juga melambat hanya tumbuh 4,82% di 2018 atau 5,36% di kuartal III-2018 dan periode yang sama tahun lalu 5,52%.

Meski demikian, sektor transportasi dan komunikasi tumbuh apik 6,14% di 2018 atau 5,40% di kuartal III-2018 dan 5,04% periode yang sama tahun lalu.

bps

"Makanan dan minuman selain restoran sekarang tumbuh melambat jadi 4,81%," jelas Kecuk.

Sementara, dari sisi investasi atau Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) tumbuh melambat 6,01% atau berkontribusi 2,17% terhadap perekonomian 2018. Kemudian konsumsi pemerintah tumbuh 4,56% atau berkontribusi 0,38% terhadap perekonomian di 2018 .

Di sisi lain, kinerja ekspor tumbuh melambat 4,33% selama 2018 atau berkontribusi 0,99% pada perekonomian. Namun masih kalah dari pertumbuhan impor yang sebesar 7,10%.

"Tentunya ini masih menjadi PR pemerintah karena akan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi," kaya Kecil

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement