JAKARTA - Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 7% pada 2014. Namun hingga saat ini pertumbuhan ekonomi Indonesia tak kunjung menyentuh angka tersebut bahkan hanya tumbuh 5,17% pada 2018.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan, tidak tercapainya pertumbuhan ekonomi sebesar 7% seperti yang tertera dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) disebabkan oleh beberapa faktor global.
Karena menurutnya, saat menyusun RPJMN memang perekonomian Indonesia tengah membaik. Namun tidak ada yang bisa memprediksi jika ditengah-tengah ada perlambatan ekonomi yang disebabkan oleh perang dagang dan kenaikan suku bunga oleh Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed).
"Tapi kan banyak sekali hal tak terduga, misalnya kita kan tidak terfikir kalau The Fed naikan suku bunga acuan dan ada perang dagang antara Amerika Serikat dan China," ujarnya dalam acara konferensi pers di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Rabu (6/2/2019).