JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution menggelar rapat koordiansi tentang biodiesel (B20) di kantornya.
Dalam acara tersebut hadir Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rida Mulyana hingga perwakilan pihak asosiasi.
Dirjen EBTKE Rida Mulyana mengatakan, tujuan rapat koordinasi tersebut untuk menyampaikan realisasi penyaluran B20. Hingga saat ini, penyaluran B20 baru mencapai 92% kurang 8% untuk bisa mencapai 100% sesuai keinginan Menko Darmin.
"Tapi catatan kita sih 92% (realisasi penyaluran B20) per 7 Febuari 2018. (Kalau) Per Januari itu 89%," kata Rida saat ditemui di Kantor Kementerian Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis (7/2/2019).
Baca Juga: Uji Coba Biodiesel B50, Kendaraan Sukses Tempuh Medan-Jakarta
Rida menyebutkan ada beberapa hal yang membuat hingga saat ini belum mencapai 100% untuk penyaluran B20. Sebab, masih ada beberapa persoalan seperti yang terjadi pada floating storage crude oil (penyimpanan minyak) di Balikpapan dan Tuban.
"Ternyata ya Balikpapan belum selesai Tuban belum selesai. Ya soalnya kan ada kendala ranjau yah. Kita survei dulu terus sama temen temen TNI AL nanti dibuat time framenya. Minggu depan baru dibicarakan," jelasnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution menyatakan masih mengkaji mengenai floating storage crude oil (penyimpanan minyak) di Balikpapan dan Tuban. Tujuannya, agar titik pencampuran solar dan minyak sawit tidak terlalu banyak.
"Perlu floating storage di Balikpapan dan Tuban per 1 Januari agar titik campuran tidak terlalu banyak. Kalau terlalu banyak, kapalnya perlu banyak. Kalau kapalnya banyak, sering tidak cukup. Karena kapal itu tidak semua kapal harus pakai sertifikat," ujarnya.
Baca Juga: Menko Luhut Buka-bukaan soal Green Diesel
Meski demikian, Mantan Direktur Jenderal Pajak tersebut menambahkan, khusus untuk Balikpapan pemerintah akan menyewa kapal. Jika permasalahan di Balikpapan dan Tuban selesai, maka penyaluran B20 di seluruh Indonesia dipastikan mampu terserap 100%.
"Minggu ini selesai kelihatannya Tuban belum karena bukan tidak ada kapal, tempat masih harus di ini dulu oleh lembaga yang mengurusi. Pokoknya masih banyak yang harus dipelajari tentang macam-macam harus dipelajari perlu waktu dikit. Sehingga kalau itu sudah selesai maka, kalau dua-duanya selesai kita akan mendekati realisasi B20, 100%," jelasnya.
(Feby Novalius)