Adapun progres pembangunannya sendiri per 25 Januari 2019 telah mencapai 98,59%. Rinciannya adalah 98,43% jalan layang dan 98,74% jalur underground (bawah tanah).
"Mengutip statement bu Direktur Jenderal Pengadaan Tanah Kementerian ATR/BPN Arie Yuriwin, MRT tetap bisa beroperasi," ujarnya saat dihubungi Okezone, Jumat (8/2/2019).
Sebagai informasi, sebelumnya Direktur Jenderal Pengadaan Tanah Kementerian ATR/BPN Arie Yuriwin mengatakan, hingga saat ini pihaknya sama sekali belum menerima dokumen pengajuan sertifikat tanah dari PT MRT Jakarta. Artinya meskipun beroperasi nanti, MRT Jakarta berjalan tanpa memiliki sertifikat.
"Untuk MRT belum. Untuk sertifikasi lahannya saya belum. Saya kira MRT sertifikasinya belum diajukan," ujarnya