Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Bukan Avtur, Ini Penyebab Mahalnya Harga Tiket Pesawat

Jamilah , Jurnalis-Selasa, 12 Februari 2019 |11:39 WIB
Bukan Avtur, Ini Penyebab Mahalnya Harga Tiket Pesawat
Ilustrasi: Foto Shutterstock
A
A
A

Sebagai perbandingan, harga per barrel avtur di Bandara Internasional Soekarno-Hatta sebesar USD107,7, dibandingkan dengan bandara King Abdul Aziz Arab Saudi yang mencapai USD112, padahal Arab Saudi terkenal sebagai Negara penghasil minyak dunia, bukan nett importir minyak.

“Penetuan harga dari Pertamina juga sudah mempertimbangkan subsidi silang antar bandara, karena penyediaan Avtur untuk bandara-bandara kecil pun disediakan oleh Pertamina. Sebagai perbandingan untuk harga Avtur di Bandara Internasional Soekarno Hatta adalah sebesar Rp8.490 dan yang tertinggi di bandara Sentani Jayapura seharga Rp11.360,” katanya.

Dengan perhitungan harga seperti ini, pertamina berusaha untuk menyeimbangkan neraca produksi dan penjualan. Pertamina sendiri sebagai BUMN sudah memberikan kelonggaran dan toleransi yang cukup besar terhadap Garuda Indonesia. Faktanya Garuda Indonesia masih memiliki utang yang cukup besar pada Pertamina, mencapai Rp3,2 triliun.

Oleh karena itu, alangkah lebih bijaknya jika Garuda Indonesia dan maskapai-maskapai lainnya lebih melihat komponen lain dalam biaya operasional untuk dipangkas disbanding meminta penurunan harga Avtur, apalagi harga dollar saat ini cukup kompetitif.

Garuda Indonesia sebagai sesama BUMN diharapkan untuk mensupport Pertamina sebagai saudara sesama BUMN agar bisa sama-sama berdiri tegak seperti ketika Pertamina mendukung Garuda Indonesia sendiri.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement