JAKARTA - Pengamat Transportasi Darmaningtyas mengusulkan agar pembayaran transportasi di Jabodetabek bisa terintegrasi. Artinya, masyarakat cukup membayar satu kali saja dengan satu tarif untuk menggunakan berbagai macam transportasi yang ada di Jabodetabek.
Transportasi di Jabodetabek sendiri ada berbagai macam bentuk moda. Untuk moda berbasis rel ada Kereta Rel Listrik (KRL), Kereta ringan Light Rail Transit (LRT) Jabodebek, hingga Masa Rapid Transit (MRT) Jakarta. Sementara moda transportasi berbasis bus ada Transjakarta.
"Ke depannya sebaiknya naik LRT, MRT, KRL dan Transjakarta itu satu sistem pembayaran," ujarnya saat ditemui di Jakarta, Jumat (15/2/2019).
Baca Juga: Tarif LRT Jabodebek Diusul Flat Rp10.000
Mengenai tarifnya, Darmaningtyas mengusulkan tarifnya sebesar Rp15.000. Dengan membayar sesuai nominal tersebut , maka masyarakat diharapkan bisa menggunakan jasa keempat moda transportasi tersebut.
"Mungkin bayar Rp15.000 bisa naik MRT, LRT, Transjakarta dan KRL. Itu tergantung kemauan masing-masing pihak," ucapnya.
Selain itu lanjut Darmaningtyas, dirinya mengusulkan untuk menyediakan jasa parkir mobil atau motor di stasiun-stasiun, sehingga ketika menuju tempat kerja, masyarakat hanya cukup menggunakan mobil dan kendaraan pribadi lainnya di parkiran stasiun.