JAKARTA - PT Perusahaaan Gas Negara Tbk (PGN) berhasil membukukan pendapatan sebesar USD3,87 miliar sepanjang 2018. Ini meningkat dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar USD3,57 miliar.
Pendapatan emiten berkode PGAS tersebut, terutama diperoleh dari hasil penjualan gas sebesar USD2,79 miliar dan penjualan minyak dan gas sebesar USD585 juta.
Sedangkan laba operasi konsolidasian selama tahun 2018 mencapai USD645 juta. Alhasil, PGN mampu mengoleksi laba bersih sebesar USD304,9 juta atau ekuivalen Rp4,34 triliun (kurs Rp14.235 per USD).
Baca Juga: Jadi Sub Holding Gas, Ini Rencana PGN di 2019
Dengan torehan itu, maka EBITDA meningkat menjadi sebesar USD1,19 miliar, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar USD1,08 miliar.
PGN mengakuisisi 51% kepemilikan saham pada Pertagas dari Pertamina tanggal 28 Desember 2018, transaksi akuisisi ini dibukukan dengan menggunakan metode penyatuan kepemilikan sesuai dengan PSAK 38 “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali” karena PGN dan Pertagas merupakan entitas sepengendali di bawah Pertamina.
"Kami melakukan berbagai upaya efisiensi sehingga mampu mencetak laba di tengah kondisi perekonomian yang sedang mengalami perlambatan," kata Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Kamis (21/2/2019).
Di sisi lain, Rachmat mengungkapkan PGN ke depan tetap optimis meraup hasil positif. Terlebih lagi, selaku Sub Holding Gas, PGN mengelola mayoritas infrastruktur transmisi daan distribusi gas bumi. “Dengan begitu, PGN akan jauh lebih efisien serta terjadi penguatan pada rantai bisnis,” ungkap Rachmat.
Selama periode 2018, PGN menyalurkan gas bumi sebesar 3.102 juta kaki kubik per hari (Mmscfd) dengan rinciannya, volume gas distribusi sebesar 963 Mmscfd dan volume transmisi gas bumi sebesar 2.139 Mmscfd.
Baca Juga: PGN Dapat Pasokan Gas dari Santos 20,3 BBTUD hingga 2023
Rachmat mengatakan, sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan perekonomian nasional, PGN optimis kinerja perusahaan juga akan semakin baik. Meskipun kondisi perekonomian mengalami perlambatan, PGN tetap mengembangkan infrastruktur gas bumi untuk memperluas pemanfaatan gas bumi bagi masyarakat.
PGN akan semakin agresif membangun infrastruktur gas bumi nasional untuk meningkatkan pemanfaatan produksi gas nasional. Pada 2018, infrastruktur pipa gas PGN bertambah sepanjang lebih dari 2.456 km dan saat ini mencapai lebih dari 9.909 km atau setara dengan 95% dari jaringan pipa gas bumi hilir nasional.
Dari infrastruktur tersebut, PGN telah menyalurkan gas bumi ke 1.739 pelanggan industri manufaktur dan pembangkit listrik, 1.984 pelanggan komersial (hotel, restoran, rumah sakit) dan Usaha Kecil Menengah (UKM), serta 177.710 pelanggan rumah tangga yang dibangun dengan investasi PGN.