Menurutnya, Indonesia masih memiliki potensi untuk terus berkembang pada sektor ekonomi digital. Kata dia, pada tahun 2025 Indonesia berpotensi memiliki pasar dari ekonomi digital sekitar Rp2.000 triliun. Sementara untuk pasar Asia Tenggara diperkirakan mencapai USD240 miliar atau sekitar Rp3.480 triliun (kurs Rp14.500 per USD).
"Kalau kita lihat dari angka-angka itu Indonesia menjadi leader di Asia Tenggara," katanya.
Baca Juga: OJK Dorong 4 Unicorn Indonesia Lakukan IPO
Oleh karena itu, Rosan menekankan agar seluruh pemangku kepentingan mampu memanfaatkan bonus demografi yang akan berlangsung hingga tahun 2040. "Sebab bonus demografi juga dapat menjadi beban demografi bila kita tidak mampu memanfaatkan situasi tersebut," katanya.
(Dani Jumadil Akhir)