Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

JPO Sudirman Jadi Ikon Baru Jakarta

Koran SINDO , Jurnalis-Kamis, 28 Februari 2019 |11:23 WIB
JPO Sudirman Jadi Ikon Baru Jakarta
Ilustrasi: Foto Koran Sindo
A
A
A

JAKARTA –Tiga jembatan penyeberangan orang (JPO) modern di Jalan Sudirman-MH Thamrin bakal menjadi ikon baru Kota Jakarta.

JPO itu akan diresmikan hari ini. Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho mengatakan, tiga JPO ikonik itu berada di Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Polda Metro Jaya, dan Bundaran Senayan.

Ketiganya menjadi pilot project untuk merevitalisasi jembatan lainnya yang sudah lawas. Selain berdesain artistik, fasilitas lain tiga JPO tersebut, yakni terdapat lampu LED dan lampu sorot warna-warni, papan petunjuk, railing pengarah, kamera pengawas/CCTV selama 24 jam, tong sampah, dan lift bagi kaum disabilitas.

”Untuk lift di tiga JPO tersebut baru beroperasi pada Mei mendatang,” ujar Hari, kemarin.

 Baca Juga: Revitalisasi 3 JPO di Jalan Sudirman Ditargetkan Kelar Akhir Tahun Ini

Tiga JPO di Jalan Sudirman itu menggunakan anggaran dari pihak swasta melalui Koefisien Luas Bangunan (KLB). Selain aman dan nyaman, desain atraktif dibuat agar pengguna JPO merasakan pengalaman baru ketika memanfaatkannya.

Menurut dia, desain artistik menjadi percontohan revitalisasi JPO lawas di Jakarta, seperti di Daan Mogot dan Pasar Minggu dengan menggunakan APBD.

”Ada 400 JPO di Jakarta. Kami masih terus menginven tarisasi JPO lawas dan perlu revitalisasi. Tahun ini ada enam sampai delapan JPO yang direvitalisasi dengan anggaran masing-masing Rp15 miliar,” kata Hari.

 Baca Juga: Sejumlah Jembatan Penyeberangan Orang Dipercantik

Kepala Bidang Simpang dan Jalan Tidak Sebidang Dinas Bina Marga DKI Jakarta Heru Suwondo menuturkan, telah menyelesaikan dua JPO ramah disabilitas dan artistik di Jelambar, Jakarta Barat, dan JPO Sumarno, Jakarta Timur, yang dibiayai APBD.

”Sudah berfungsi sejak awal Januari 2019 dilengkapi lift, tata pencahayaan, dan CCTV,” ucapnya.

Pembangunan JPO itu sesuai rencana Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk merevitalisasi sejumlah JPO lawas antara lain JPO Ratu Plaza, Bendungan Hilir, Karet Sudirman, Bumi Putera, Dukuh Atas, Tosari, Sarinah, Sari Pan Pasifik, Bank Indonesia, dan Dewi Sartika.

”Dalam waktu dekat akan di-launching pembangunan JPO di Daan Mogot (Jembatan Gantung) dan Pasar Minggu,” ujarnya.

Sekretaris Komisi D DPRD DKI Jakarta Pandapotan Sinaga mengatakan, prinsipnya Komisi D DPRD mendukung revitalisasi JPO untuk memudahkan masyarakat menyeberang dengan aman dan nyaman.

 Baca Juga: Pemprov DKI Hitung Ulang Biaya Renovasi 3 JPO di Sudirman

Terpenting, penggunaan anggaran pembangunan bisa dipertanggungjawabkan termasuk perawatan dan pemeliharaannya. Apalagi tiga JPO di Jalan Sudirman yang menggunakan anggaran KLB itu belum jelas dari mana asalnya.

Menurut dia, apabila itu dari sisa pembangunan KLB Simpang Susun Semanggi, Pemprov DKI harus membuka berapa KLB dan kompensasinya.

”Simpang Susun Semanggi berarti belum diserahterimakan asetnya pada DKI kalau tiga JPO itu menggunakan dana KLB yang sama. Segera diserahterimakan termasuk tiga JPO tersebut se hingga jelas perhitungannya. Kalau belum serah terima aset, bagaimana perawatannya,” ungkapnya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement