Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pertamina-Petronas Ekspansi Bisnis Hulu Migas di Timur Tengah

Koran SINDO , Jurnalis-Senin, 04 Maret 2019 |09:56 WIB
Pertamina-Petronas Ekspansi Bisnis Hulu Migas di Timur Tengah
A
A
A

Kinerja Keuangan

Di sisi lain, laba bersih Pertamina pada 2018 diperkirakan di atas Rp5 triliun. Namun, angka itu masih dalam proses audit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Direktur Keuangan Pertamina Pahala Mansury mengatakan, audit BPK diperlukan karena Pertamina menyalurkan bahan bakar minyak penugasan pemerintah.

”Masih menunggu dari Badan Pemeriksa Keuangan. Pasti di atas Rp5 triliun,” kata Pahala. Pahala mengungkapkan telah memiliki sejumlah strategi meningkatkan kinerja keuangan pada 2019 ini. Dari sisi upstream akan diinvestasikan untuk mempertahankan produksi.

Pihaknya menyebut langkah tersebut setidaknya bisa menekan penurunan produksi. Selanjutnya Pertamina juga akan memulai kegiatan investasi untuk pengembangan kilang. Selain itu, Pertamina akan terus melakukan digitalisasi pada stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dengan tujuan agar penyaluran BBM tepat sasaran.

Pertamina juga melakukan cost effectiveness, baik di upstream, downstream, maupun midstream . Hal senada dikatakan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati. Menurut Nicke untuk proses audit masih berjalan. Rencananya proses itu akan rampung pada Maret 2019.

”Nanti 9 Maret 2019 hasil auditnya keluar. Nanti pasti akan dipublikasikan,” tuturnya. Sebagaimana diketahui, Pertamina mengantongi laba bersih Rp35 triliun pada 2017 lalu. Total aset yang dimiliki Pertamina per akhir 2017 mencapai Rp694 triliun.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement