Pada awal penerapan free flow system, Astra Tol Tangerang-Merak menggunakan sistem Single Lane Free Flow (SLFF), yaitu sistem pembayaran tanpa henti dalam setiap lajur transaksi. “Saat ini kami masih tahap persiapan menuju sistem SLFF. Dalam penerapan free flow ini dibutuhkan kesiapan tidak hanya dari pihak pengelola jalan tol saja, namun juga kesiapan dari masyarakat untuk beralih dari sistem manual dan otomatis menuju sistem free flow,” ungkapnya. Teknologi yang digunakan dalam SLFF menggunakan Dedicated Short Range Communication (DSRC) untuk memungkinkan penyimpanan data atau identitas kendaraan di alat yang diletakkan di dalam kendaraan atau onboard unit (OBU).
Sistem kerja DSRC dengan berbasis pada pertukaran alat informasi antara alat dan pembaca atau reader menggunakan gelombang 5,8 GHz dengan jarak dekat dan penggunaan emisi energi yang rendah. Reader yang diletakkan di atas jalan berada di gerbang atau gantries akan mendeteksi dan mengklasifikasikan kendaraan yang melintas sehingga tarif yang di bayarkan akan lebih akurat sesuai dengan jenis kendaraan dan jarak tempuh. Saat ini instalasi SLFF sudah dipersiapkan di Entrance Gerbang Tol Serang Barat dan Cikande dan Exit Gerbang Tol Cikupa dan Serang Timur dengan masing-masing satu lajur yang diharapkan bisa mempercepat waktu tempuh pengguna jalan serta meningkatkan kapasitas transaksi di ruas Tol Tangerang-Merak.
Krist menambahkan, peningkatan layanan informasi juga dilakukan dengan melakukan penambahan pemasangan Variable Message Sign (VMS) sebanyak 3 unit di akses Gerbang Tol Cikupa, Ciujung, dan Merak pada Februari dan 1 unit VMS di KM 81 pada Juni sehingga total VMS ini menjadi 21 unit.
(Ichsan Amin)
(Kurniasih Miftakhul Jannah)