Menurut data ICO konsumsi kopi tahun 2017/2018 mencapai 161 juta kg – meningkat sekitar 2% dari tahun 2016. Adapun tidak semua negara di dunia dapat memproduksi tanaman kopi.
Tak hanya itu, komoditas perdagangan paling berharga kedua di dunia setelah minyak bumi hanya diproduksi di negara-negara yang berada dalam zona khatulistiwa, atau "bean belt" salah satunya adalah Indonesia.
Hingga saat ini, biji kopi Indonesia belum mampu mempenetrasi pasar Argentina dan baru dikonsumsi dengan jumlah yang sangat sedikit yaitu 20.059 kg pada tahun 2017 dengan nilai perdagangan 1.739.704 USD. Adapun pasar kopi di Argentina baik Arabica maupun Robusta masih dikuasai oleh Brasil yang mampu memasukan 23.383.886 kg kopi ke Argentina, negara tetangganya, dengan nilai perdagangan sebesar 78.535.881 USD.
“Walaupun jarak yang jauh menuju ke Amerika Latin dan persaingan yang ketat dengan negara-negara penghasil kopi di kawasan, namun dengan seluruh kelebihan tersebut, Indonesia harus mulai mempenetrasi pasar Amerika Latin sebagai pasar non-tradisional baru yang potensial," jelasnya
Dari acara ini sudah terlihat bahwa seluruh undangan menyukai kopi Indonesia, ditambah mereka juga mengatakan kopi-kopi Indonesia sangat mampu bersaing di pasar Argentina, kenapa kita tidak berani masuk, sambung Dubes RI.
Inisiatif ini diharapkan mampu membangun minat dan ketertarikan publik Argentina akan kopi Indonesia, terlebih lagi memberikan peluang bagi para penggiat usaha kopi di Argentina untuk mengimpor kopi Indonesia.