
Perseroan mengungkapkan, nilai penjualan yang diraih pada tahun 2018 berasal dari penjualan hand former sebesar 6,4 juta unit atau meningkat sebesar 28% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 5 juta unit. Sebagai pemain utama produksi hand former atau cetakan sarung tangan berbasis keramik, perseroan memasarkan mayoritas produknya di pasar ekspor dengan nilai sebesar Rp303 miliar pada tahun 2018 atau mencapai 93% dari total penjualan. Dimana negara tujuan ekspor utama adalah Malaysia, yang diikuti dengan Thailand dan Vietnam.
Peningkatan penjualan ini diiringi dengan efisiensi di seluruh unit kerja, salah satunya dengan menurunkan tingkat biaya overhead. Hal ini memberi kontribusi pada naiknya marjin laba kotor menjadi sebesar 55%, dengan nilai laba kotor pada tahun 2018 sebesar Rp145 miliar, meningkat sebesar 61% dibandingkan Rp90 miliar pada tahun 2017. Keberhasilan menjaga tingkat biaya yang rendah ini juga terlihat pada pencapaian laba sebelum pajak pada akhir tahun 2018 sebesar Rp111 miliar dengan marjin laba sebesar 34%.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)