Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Menteri Susi Kampanye Gemarikan hingga Sosialisasi Sampah Plastik di Ponpes Banyuwangi

Feby Novalius , Jurnalis-Minggu, 07 April 2019 |10:58 WIB
Menteri Susi Kampanye Gemarikan hingga Sosialisasi Sampah Plastik di Ponpes Banyuwangi
Foto: Menteri Susi Kampanye Makan Ikan di Ponpes Banyuwangi
A
A
A

BANYUWANGI - Dalam upaya meningkatkan konsumsi ikan di tengah masyarakat, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti berkeliling ke sejumlah pondok pesantren (ponpes) di Banyuwangi untuk mengampanyekan program Gemar Makan Ikan (Gemarikan) pada 4-5 April 2019 kemarin.

Ponpes Mabadi’ul Ihsan yang berlokasi di Karangdoro, Kecamatan Tegalsari menjadi lokasi pertama yang dikunjungi oleh Menteri Susi pada Kamis 4 April 2019. Dalam kesempatan itu, Menteri Susi mewakili Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) secara simbolis menyerahkan 3,25 ton ikan segar kepada Ketua Yayasan setempat.

Menariknya, sebagian dari ikan tersebut menjadi santapan bersama Menteri Susi dan para santri di siang itu. Derasnya hujan yang turun tak menyurutkan antusiasme para santri melahap nasi dan ikan yang dibagikan.

Baca Juga: Indonesia Dicap Pembuang Sampah ke Laut, Menteri Susi: Say No To Single-Use Plastic!

Menteri Susi pun berpesan agar para santri meningkatkan konsumsi ikan sebagai sumber vitamin yang baik bagi pertumbuhan.

“Saya liat para santri di sini sangat partisipatif, kreatif. Berarti, adik-adeik semua sangat sehat. Sehat itu tidak harus minum vitamin. Vitamin itu kita bisa dapat dari makanan dan matahari. Salah satu sumbernya adalah ikan yang kaya akan protein dan omega, tapi matahari juga perlu sebagai pemroses supaya vitamin bisa masuk ke dalam tubuh. Jadi banyak-banyaklah makan ikan, makan sayur, sama kena matahari,” pesannya.

Selain ikan segar, KKP juga menyerahkan bantuan berupa 16 lubang bioflok untuk mendorong jiwa entrepreneurship para santri. Bioflok ini diharapkan dapat membantu para santri untuk mengembangkan kemampuannya di bidang budidaya perikanan sekaligus mendukung misi sekolah yang hendak mencetak lulusan yang tak sebatas menjadi pencari kerja, melainkan dapat menjadi pencipta lapangan kerja.

Lebih lanjut, Susi juga mengingatkan para santri sebagai bagian dari masyarakat Banyuwangi untuk menjaga laut sekitar dari sampah plastik. Dia membagikan pengalamannya di mana ia menemukan begitu banyak sampah plastik di Pantai Bangsring yang dikunjungi sehari sebelumnya.

Baca Juga: Menteri Susi Kecewa Pulau Kotor Banyak Sampah Plastik

Sampah-sampah tersebut, menurutnya, disebabkan oleh kebiasaan masyarakat di darat yang sering membuang sampah sembarangan di selokan dan sungai.

“Nah, sekarang setelah kita selesai dengan pemberantasan illegal fishing, persoalan lain ada lebih banyak lagi di laut. Apa itu? Sampah plastik. Nah sampah plastik di laut itu datang dari mana? Dari darat. Dari bapak-bapak, ibu-ibu, adik-adik, kita semua,” tuturnya.

Dia pun mengajak para santri dan keluarganya untuk mengurangi pemakaian plastik sekali pakai untuk menjaga kebersihan laut sebagai bagian dari iman.

“Kita dikasih alam oleh Tuhan, dijaga. Menjaga alam dan menjaga kebersihan itu kan termasuk ibadah. Termasuk tidak buang sampah sembarangan, itu adalah bagian dari iman kita,” ujarnya.

Rangkaian kampanye Gemarikan yang disosialisasikan langsung oleh Menteri Susi tak berhenti sampai di situ. Keesokan harinya, Jumat 5 April 2019, dia mengunjungi Ponpes Miftahul Ulum yang terletak di Bengkak, Kecamatan Wongsorejo.

Di sana, ia kembali membagikan bantuan berupa ikan segar dan 16 lubang lele bioflok. Tak lupa, dia juga makan bersama para santri yang hadir memenuhi lapangan ponpes.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement