JAKARTA - Pemerintah sudah membangun kurang lebih sekitar 941 kilometer (Km) jalan tol. Pembiayaan pembangunan jalan tol tidak hanya dibiayai oleh APBN melainkan dari pinjaman atau sindikasi perbankan (utang).
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit mengatakan, selama empat tahun lebih pemerintah sudah mengeluarkan uang sekira Rp500 triliun untuk pembangunan jalan tol yang berasal dari utang. Dari jumlah tersebut, sumber pembiayaannya terdiri dari utang dari lembaga keuangan milik negara (BUMN) dan yang terakhir pinjaman alias utang dari luar negeri.
"Tentang pembayaran proyek jalan tol, kita mendapatkan data Pembiayaan proyek-proyek jalan tol yang sumbernya dari pinjaman. Kalau dari total jalan tol yang senilai Rp500 triliun," ujarnya kepada Okezone, Selasa (9/4/2019).
Baca Juga: Apa Kabar Proyek Jalan Tol Bawen-Yogyakarta-Solo?
Adapun rinciannya, 62,23% atau sekitar Rp311,15 triliun dibiayai oleh lembaga keuangan milik pemerintah seperti PT SMI hingga kredit sindikasi perbankan BUMN. Beberapa bank plat merah yang ikut serta dalam kredit sindikasi seperti Bank BRI, Bank Mandiri hingga Bank BNI.