Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Go-Jek Klaim Kontribusi Rp44,2 Triliun untuk Ekonomi RI

Taufik Fajar , Jurnalis-Kamis, 11 April 2019 |19:30 WIB
Go-Jek Klaim Kontribusi Rp44,2 Triliun untuk Ekonomi RI
foto: Okezone
A
A
A

JAKARTA - Chief Executive Officer (CEO) PT Go-Jek Indonesia Nadiem Makarim mengatakan, dampak ekonomi yang diberikan Go-Jek tercermin dari temuan riset Lembaga Dermografi Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UItahun 2018. Disebutkan kontribusi mitra Go-Jek kepada perekonomian Indonesia mencapai Rp44,2 triliun atau naik hampir tiga kali lipat dari tahun sebelumnya.

"Kontribusi menghitung selisih pendapatan mitra sebelum dan sesudah bergabung dengan Go-Jek. Angka tersebut baru menghitung dari empat layanan Go-Jek, yaitu Go-Ride, Go-Food, Go-Clean dan Go- message. Belum termasuk layanan Go-Send, Go- Shop, Go-Pay dan layanan lainnya," ujarnya, di Sagara Restoran Ancol, Jakarta, Kamis (11/4/2019).

Baca Juga: Kini Go-Jek Menjelma Jadi Decacorn

Dia menuturkan, apabila layanan lain dalam ekosistem Go-Jek digabungkan, hasilnya pasti jauh lebih besar. Hasil riset ini mencerminkan kontribusi nyata Go-Jek yang terus berperan aktif.

"Dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia," tutur dia.

Baca Juga: Go-Jek Siap Jatuhkan Sanksi Mitra Pengguna Aplikasi "Tuyul"

Dia menjelaskan, bahwa Go-Jek sekarang memiliki user aktif paling tinggim, dengan 1,5 kalinya dari kompetitor. Go-Jek juga menjadi like dan sharing paling sering digunakan di Indonesia.

"Ada yang tau Go-Food? layanan pengantar minuman terdepan dan terbesar di Asia Tenggara dan tiga di Dunia. Itu hanya gofood. Go-Pay juga layanan uang elektronik paling banyak di indoneia. Penetrasi gojek mengungguli pesaing terdekat di Indonesia," ungkapnya.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement