SURABAYA – Penyedia aplikasi berbasis online, Go-Jek, mengingatkan mitranya di Surabaya untuk tidak menggunakan aplikasi “tuyul” atau fake Global Positioning System (GPS).
Pasalnya, alat tersebut sangat merugikan mitra Go- Jek yang jujur. Konsumen Go- Jek juga dirugikan lantaran dalam peta menunjukkan lokasi driver yang dekat padahal sebenarnya jauh.
Strategi Regional Go-Jek East Java, Bali, dan Nusa Tenggara (Nusra) Fathia Syarif mengatakan, pihaknya sedang berupaya mengantisipasi maraknya driver “ tuyul” di Kota Pahlawan ini dengan mengembangkan sistem pendeteksi aplikasi tuyul pada platform Go-Jek. Penerapannya mitra pengemudi yang ketahuan menggunakan aplikasi fake GPS akan diberi peringatan bahwa mereka telah melanggar dan harus segera menghapus aplikasi tuyul.
Baca Juga: Go-Jek Sumbang Rp44,2 Triliun ke Ekonomi RI
“Kami akan sanksi tegas jika driver tetap menggunakan aplikasi tersebut. Salah satunya suspend (dihentikan),” katanya, kemarin.