Bahkan beberapa produk olahan kelapa seperti tepung kelapa asal Gorontalo telah diekspor ke Eropa (60 persen), Asia (20 persen), dan Afrika (20 persen).
"Kami optimistis pengembangan IKM kelapa terpadu di Gorontalo mampu meningkatkan nilai tambah komoditas kelapa melalui diversifikasi produk olahan kelapa maupun pengolahan produk sampingannya, yang pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan para pelaku agribisnis kelapa mulai dari sektor hulu sampai dengan hilir," ungkapnya.
Selain di Gorontalo, Ditjen IKMA Kemenperin juga sudah menggelar kegiatan bimbingan teknis produksi serta fasilitasi bantuan mesin dan peralatan IKM Kelapa Terpadu di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi. Upaya ini pun diyakini bisa menunjang peningkatan produksi IKM kelapa karena memanfaatkan teknologi modern.
"Pengembangan IKM Kelapa Terpadu di Kabupaten Tanjabbar terdiri dari tiga jenis kegiatan utama, yaitu pengembangan produk pangan berbasis kelapa, pengembangan IKM arang tempurung kelapa, dan peningkatan kemampuan IKM permesinan Teknologi Tepat Guna (TTG) pendukung pengolahan kelapa," pungkas dia.
(Rani Hardjanti)