Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Jack Ma Dukung Kerja 12 Jam Sehari Picu Perdebatan di China

Jack Ma Dukung Kerja 12 Jam Sehari Picu Perdebatan di China
Foto: Jack Ma di IMF-World Bank (Heru/Okezone)
A
A
A

Senior Partner di Kantor Hukum Zhn Yin, Yang Baoquan menyebut, bekerja overtime menjadi budaya di China yang tidak tertulis. Hal ini untuk menghindari perusahaan dari pelanggaran hukum tenaga kerja. Aturan jam kerja di China maksimal 40 jam seminggu di luar lembur.

Associate Profesor China University, Zhang Liyun mengatakan, perusahaan saat ini sedang dalam tekanan karena pertumbuhan ekonomi melambat. Hal ini membuat mereka meminta para pekerjanya untuk bekerja overtime.

"Dukungan terhadap 996 oleh pemimpin bisnis memberikan sinyal pesan peringatan bagi pekerja yang kurang termotivasi," kata Zhang.

Jin Linyan (29) yang bekerja di sektor keuangan mengatakan, waktu bekerja kembali pada kebutuhan perusahaan dan kompensasi atas lembur.

"Jika sedang sangat sibuk, (bekerja dengan 996) tidak bisa dihindari. Sejujurnya, tidak masalah jika gajinya besar. Apa yang ditakuti (pekerja) sebenarnya bekerja 996 tapi dengan gaji kecil," ucap dia. (iNews.id)

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement