BEIJING - Nama orang terkaya nomor dua di China, Jack Ma menjadi pusat perhatian publik dalam sepekan terakhir. Hal ini menyusul dukungannya terhadap budaya kerja 996.
Angka 996 merujuk pada jam kerja dan hari kerja. Jam kerja 99 berarti bekerja dari 9 jam pagi hingga jam 9 malam atau 12 jam dalam sehari. Sementara angka 6 berarti bekerja enam hari dalam seminggu.
Dukungan Ma terhadap 996 memicu perdebatan di China. Media milik pemerintah, People's Daily mengambil sikap keras terhadap pernyataan Ma. Lewat editorialnya, surat kabar tersebut menyatakan, kewajiban untuk bekerja melebihi waktu (overtime) mencerminkan arogansi manajemen sekaligus tidak adil bagi para pekerja.
"Kecemasan perusahaan bisa dimengerti, namun cara mengurangi kecemasan adalah jangan sampai membuat pekerja bekerja lembur sebanyak mungkin," kata People's Daily, dilansir AP, Minggu (21/4/2019).
Baca Juga: Belajar Sukses Berkarier ala Miliarder Jack Ma
Pernyataan Ma disampaikan di tengah situasi ekonomi China yang tengah melambat, sehingga membuat sejumlah perusahaan khawatir keuntungan mereka tidak setinggi yang diharapkan.