JAKARTA – Presiden Joko Widodo tidak bosan mengingatkan pentingnya pembangunan infrastruktur bagi sebuah negara. Bahkan pembangunan infrastruktur selama masa pemerintahan Presiden Jokowi dilakukan dari Sabang sampai Merauke. Mulai dari pembangunan jalan tol, jembatan, bendungan hingga infrastruktur listrik.
Bagi Kepala Negara, Indonesia tidak akan bisa menjadi bangsa yang maju jika masih ada wilayah yang belum menikmati aliran listrik. Tak hanya itu, pembangunan infrastruktur jalan di daerah juga bisa menekan biaya logistik.
“Tidak mungkin menjadi negara yang kompetitif ketika biaya logistik mahal,” tulis Jokowi dalam akun instagramnya, Rabu (24/4/2019).
Baca Juga: Mengenal KIK-Dinfra, Alternatif Pembiayaan Infrastruktur
Selain infrastruktur darat, pemerintah juga membangun infrastruktur yang bisa meningkatkan distribusi barang melalui pelabuhan. Menurut Jokowi, Indonesia tidak mungkin menjadi Poros Maritim Dunia, kalau tidak mempunyai pelabuhan-pelabuhan yang menjadi tempat bersandar kapal-kapal besar yang mengangkut produk-produk dalam negeri.
“Tidak akan mungkin menjadi bangsa yang berdaulat di bidang pangan, kalau jumlah bendungan dan saluran irigasi yang mengairi lahan-lahan pertanian di seluruh penjuru Tanah Air, sangat terbatas,” kata Jokowi.

Dalam video yang diunggah, Jokowi menegaskan setiap pembangunan infrastruktur pasti menciptakan lapangan kerja karena melibatkan tenaga kerja dari Sabang sampai Merauke. Infrastruktur yang telah dibangun akan membawa Indonesia bisa menang dalam berkompetisi, menang dalam bersaing dengan negara-negara lain.
“Kenakan helm, singsingkan lengan baju, bekerja, bangun infrastruktur yang akan membawa kita menang dalam berkompetisi dengan negara-negara lain,” pesan Jokowi.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)