Jonan menyatakan, rata-rata konsumsi bahan bakar minyak (BBM) mencapai 1,2-1,5 juta barel per hari. Maka jika mobil listrik tak dikembangkan akan membuat konsumsi BBM melonjak jadi 2 juta barel per hari di tahun 2030.
"Kalau ini terjadi, mungkin impor BBM akan naik, jadi kami coba kurangi impor BBM dengan listrik," kata dia.
Baca Juga: Angkutan Umum Pakai Mobil Listrik Diberi Insentif
Meski demikian, Jonan menyadari kebutuhan listrik masih sebagian besar berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang memang menghasilkan polusi karena pembakaran batu bara. Kata dia, hal ini diantisipasi dengan penempatan PLTU di lokasi tertentu dan ke depan tidak dilakukan lagi pembangunannya.
"Dengan lokasi yang tertentu itu maka lebih mudah dikendalikan dengan teknologi yang bisa kurangi emsisi," katanya.
(Dani Jumadil Akhir)