Share

Reformasi Birokrasi Cara Efektif Atasi Hoax

Giri Hartomo, Okezone · Selasa 30 April 2019 21:16 WIB
https: img.okezone.com content 2019 04 30 320 2050037 reformasi-birokrasi-cara-efektif-atasi-hoax-sbt0GJSVcn.jpg Ilustrasi: Foto Okezone

JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Syafruddin menilai reformasi birokrasi merupakan cara efektif menghadapi dinamika perubahan global yang tak berujung. Hal ini juga untuk mewujudkan stabilitas keamanan yang berkelanjutan.

Dia mengatakan, perubahan global saat ini akan memberikan dampak pada dinamika keamanan dengan munculnya berbagai bentuk dan modus baru kejahatan.

"Dulu tidak ada bentuk kejahatan bernama hoax, sekarang barang itu sudah ramai bermunculan di media sosial tumbuh subur bagai gurita, mendegradasi ruang literasi publik," ujarnya, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (30/4/2019).

Dia melanjutkan, pemahaman tentang perubahan global yang sedang terjadi saat ini penting, sehingga dapat menghadirkan kebijakan publik yang konsisten dan dinamis menyangga perubahan peradaban.

Baca Juga: Menpan RB: Tak Ada Kata Tunda Terapkan Pemerintahan Online

Syafruddin menceritakan saat menghadiri World Goverment Summit di Dubai beberapa waktu lalu. Dia mengatakan, cara terbaik menghadapi perubahan global yang sedang terjadi, mengutip teori milik Simon Senek tentang The Finite and Infinite Game (Teori Permainan Terbatas dan Permainan Tidak Terbatas) yang menggambarkan para pemain terbatas memiliki karakter aturan kaku semua pemain memiliki tujuan bersama mengejar kemenangan namun setelah itu bubar.

Sementara pemain tidak terbatas memiliki aturan permainan yang selalu berubah dengan tujuan melanggengkan permainan dan berusaha bertahan dalam skema permainan yang tidak pernah berhenti.

"Dalam skema pemerintahan, reformasi birokrasi identik dengan suatu area never ending atau infinite game, karena di dalamnya dialiri nafas perubahan yang terus bergulir mengikuti perkembangan peradaban dan zaman. Reformasi birokrasi tidak berhenti hingga titik kesempurnaan, berbagai generasi akan silih berganti menjalankannya," ucap Syafruddin.

Baca Juga: Menpan RB: Masyarakat Ingin Pelayanan Publik Tak Lamban dan Kaku

Dia mengatakan, pemerintah telah menetapkan tiga sasaran utama reformasi birokrasi, yakni pemerintahan yang bersih, akuntabel, dan berkinerja tinggi, pemerintahan yang efektif dan efisien, serta pelayanan publik yang baik dan berkualitas. Saat ini kondisi Indonesia sangat baik, ditandai dengan indeks daya saing meningkat, indeks efektivitas pemerintahan juga meningkat serta indeks persepsi korupsi yang stabil.

Follow Berita Okezone di Google News

(fbn)

Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini