Menyinggung soal perkembangan penjualan lahan, perseroan sejauh ini belum menambah penjualan lahan industri di kuartal I-2019, namun menargetkan membukukan lebih banyak penjualan lahan terutama di Semester II-2019.
Untuk tahun 2019, perseroan menargetkan pertumbuhan penjualan 10-15 persen dengan tetap mempertahankan marjin EBITDA di kisaran 60 persen dan margin laba bersih 40-50 persen.
“Di kuartal I-2019, Bekasi Fajar Industrial Estate meningkatkan penjualan menjadi Rp247 miliar, EBITDA stabil di Rp127 miliar dan laba bersih Rp95 miliar,” paparnya.
Baca Juga: Pengusaha Berharap Volatilitas Rupiah Terjaga
Ke depan tambah Seri, perseroan akan terus fokus pada bisnis kawasan industri terutama di Kawasan MM2100 Bekasi, dimana akan melanjutkan pengembangan, termasuk sarana dan fasilitas dan memanfaatkan pembangunan infrastruktur di sekitarnya untuk meningkatkan nilai kawasan.
Seperti diketahui Kawasan MM210 akan dilewati oleh JORR II Cibitung – Cilincing dan para penghuni kawasan akan mendapatkan keuntungan dari penambahan akses dan konektivitas di MM2100.
Selain itu, Kawasan MM2100 juga akan mendapatkan manfaat dari tol layang Jakarta-Cikampek, Tol Jakarta-Cikampek Selatan, proyek perluasan Tanjung Priok dan pembangunan Pelabuhan Patimban.