Begitu juga kala menjadi panglima perang. Nabi Muhammad SAW selalu berlatih, bersiasat, dan berjuang. Kemudian untuk menjadi kepala negara yang berhasil, Rasulullah selalu berempati, bervisi, serta bersinergi, bukan mengandalkan mukjizat khas Nabi.
Baca Juga: Jejak Bisnis Nabi Muhammad SAW, Mulailah dengan yang Kanan
Jadi, Nabi Muhammad SAW memastikan seluruh pendekatannya tanpa terkecuali akan sangat alami, sangat manusiawi, dapat diteruskan, dan dapat ditiru oleh segenap manusia.
Dan bersabdalah Nabi Muhammad SAW suatu ketika, "Setiap orang adalah pemimpin.” Itu artinya, ia menjadikan setiap orang sebagai teladan.
(Dani Jumadil Akhir)