Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Melawan Disrupsi, Inilah Potret Bisnis Pos Indonesia

Risna Nur Rahayu , Jurnalis-Rabu, 15 Mei 2019 |11:45 WIB
Melawan Disrupsi, Inilah Potret Bisnis Pos Indonesia
Foto: PT Pos Indonesia
A
A
A

Dengan adanya Layanan POSGIRO MOBILE diharapkan dapat melengkapi jaringan dan titik layanan (Point of Sales) PT Pos Indonesia (Persero) yang sudah tersedia sebelumnya sekitar 58.700 titik dalam bentuk Kantorpos, Agenpos, Mobile Postal Service, dan lain-lain di seluruh Indonesia. “Kami berharap POSGIRO MOBILE dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Indonesia dengan memudahkan mereka dalam mengakses layanan keuangan khususnya yang disediakan oleh Pos Indonesia. Dengan POSGIRO MOBILE Pelanggan Kantorpos tidak perlu dating langsung, antri di Loket. Cukup menggunakan handphonenya bisa melakukan apa saja, bayar-bayar, kirim uang hingga mengelola dananya di Rekening Giropos untuk transaksi,” papar Ihwan.

Sebagai salah satu upaya transformasi dan inovasi layanan yang terus dilakukan oleh Pos Indonesia, Layanan POSGIRO MOBILE diharapkan dapat semakin mendorong inklusikeuangan di Indonesia dengan semakin mudahnya masyarakat untuk mengakses serta menikmati layanan keuangan yang disediakan oleh Pos.

Sementara itu, dalam momentum peluncuran GIROPOS MOBILE, Deputi Perlindungan BNP2TKI Anjar Prihanto, yang turut hadir dalam peluncuran tersebut mengatakan jika pihaknya sangat mendukung kehadiran POSGIRO MOBILE yang diluncurkan oleh Pos Indonesia.

Dengan semakin banyaknya platform berbasis digital khususnya yang berhubungan dengan payment, imbuh Anjar, tentu semakin memberi kemudahan sekaligus fasilitas kepada seluruh Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di luar negeri. jika selama ini mereka sangat konvensional dalam melakukan pengiriman uang namun dengan adanya POSGIRO MOBILE maka mereka dengan sangat mudah melakukan pengiriman uang kepada keluarganya di Indonesia. “Kami ingin berterimakasih kepada Pos Indonesia dan kami sangat mendukung penuh atas peluncuran POSGIRO MOBILE,” pungkas Anjar.

Menurut Anjar, potensi remittance atau pengiriman uang dari TKI di luar negeri ke Indonesia adalah termasuk yang terbesar di dunia. Menurut data Bank Dunia pada tahun 2017 transaksi remittance ke Indonesia mencapai US$8,7 miliar atau sekitar Rp120 triliun. “Ini merupakan potensi yang luar biasa. Dari sisi ekonomi juga merupakan direct consumption yang akhirnya akan bisa mendogkrak perekonomian di daerah-daerah,” ungkap Anjar.

(Risna Nur Rahayu)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement