Adapun saat ini POLY telah memproduksi beragam produk bernilai tambah seperti benang anti-bacteria, serat tahan api dan serat otomotif. Prama menyebutkan perseroan tengah mengincar customer dari sektor otomotif yang baru, dengan cara mempelajari formulasi material yang cocok dengan pelanggan tersebut. Untuk mengembangkan segmen ini, maka POLY pun menganggarkan dana dari capital expenditure (capex) tahun ini yang direncanakan sekitar USD14 juta - USD15 juta. Pertama capex digunakan untuk menambah infrastruktur di line production benang-benang bernilai tambah, yang kedua revitalisasi mesin produksi.
Prama memastikan, belum ada investasi baru atau penambahan kapasitas di tahun 2019 ini selain peremajaan mesin tersebut. Untuk added value product diperkirakan di tahun ini kontribusinya sekitar 30% dari EBITDA perusahaan. Selain memenuhi pasar lokal, produk bernilai tambah ini juga menyasar pasar ekspor.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)