Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Jejak Bisnis Nabi Muhammad SAW, Kenali Perusak Keuntungan

Rani Hardjanti , Jurnalis-Kamis, 16 Mei 2019 |14:05 WIB
Jejak Bisnis Nabi Muhammad SAW, Kenali Perusak Keuntungan
Ilustrasi: Shutterstock
A
A
A

Sumpah yang berlebihan dalam promotion telah sejak dahulu dianjurkan untuk dijauhi. Mengapa? Karena sumpah yang berlebihan, yang dilakukan hanya untuk mendapatkan penjualan yang lebih, tidak akan menumbuhkan kepercayaan (trust) pelanggan.

infografis

Mungkin pada saat kita melakukan sumpah yang berlebihan kita mendapatkan penjualan yang di atas rata-rata. Namun saat konsumen menyadari bahwa sumpah yang kita ucapkan hanya sebuah kebohongan maka konsumen tersebut tidak akan membeli lagi dari kita. Bukan itu saja, ia akan dengan sangat senang hati memberi tahu siapa pun untuk tidak membeli barang yang akan kita jual.

Dengan Muhammad bersabda bahwa, “Sumpah yang diucapkan untuk melariskan barang perniagaan dapat merusakkan keuntungan.”, membuktikan bahwa Nabi Muhammad SAW telah melihat jauh ke depan. Sebuah sumpah yang berlebihan akan mengancam kelangsungan usaha sang pedagang itu sendiri.

Lebih lanjut Nabi Muhammad SAW menekankan agar tidak melakukan sumpah palsu. Nabi Muhammad SAW bersabda, “Yang dinamakan berjualan dengan sumpah palsu adalah usaha untuk melariskan barang dagangannya, lagi berusaha dengan cara yang tercela”. (HR Bukhari dan Muslim).

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement