Hanya saja, porsinya untuk produk- produk Indonesia belum terlihat karena selama ini banyak ekspor melalui pihak ketiga. ”Itu yang mau kita hindari sekarang. Kalau memang ada produk Indonesia di Eropa, lebih baik langsung saja dijual ke sana,” ungkapnya.
Maryna menuturkan, Kadin berinisiatif memfasilitas UKM yang mampu dan siap melakukan ekspansi ke Eropa. Dia berharap kegiatan ini bisa membuka pasar bagi UKM di pasar Eropa secara berkelanjutan.
”Fokus kami bukan hanya pameran, tetapi bagaimana supaya produk kita bisa penetrasi ke pasar Eropa. Tentu memerlukan waktu, tetapi ini inisiatif kami dan didukung banyak pihak,” katanya.
(Dani Jumadil Akhir)