Adapun konsumsi domestik hingga tengah tahun ini di - perkirakan mencapai 8,73 juta ton terdiri atas 5,08 juta ton untuk produk olahan pangan, 496.000 ton untuk produk olahan oleokimia, 3,14 juta ton untuk biodiesel (fatty acidmethyl ester /FAME), dan 14.000 ton produksi greendiesel.
Ketua Umum Asosiasi Produsen Oleochemical Indonesia (Apolin) Rapolo Hutabarat mengungkapkan, total volume ekspor oleochemical hingga kuartal I/2019 mencapai 664.000 ton. Jumlah ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan periode sama tahun lalu tercatat 619.000 ton.
Kendati secara volume ekspor mengalami peningkatan, namun nilai ekspor produk oleochemical pada kuartal I/2019 mengalami penurunan. Jika pada kuartal I/2018 nilai ekspornya USD648 juta, sementara pada kuartal I/2019 turun menjadi USD648 juta.
“Selama kuartal I/2019 hingga sekarang harga produk oleochemical secara global mengalami penurunan. Lantaran penurunan harga ini lah yang menyebabkan nilai ekspor kita juga turun walau pun volume ekspor kita naik,” katanya.