Selain itu, harga minyak mentah Indonesia diasumsikan sebesar USD60 hingga 70 USD per Barrel. Angka ini pun cukup realistis karena saat ini harga minyak bergerak dalam range tersebut.
"Perlambatan ekonomi global dapat menggambarkan asumsi harga minyak ini, di mana secara fundamental jika ekonomi melambat umumnya harga energi (minyak) cenderung landai. Namun, aspek geopolitik negara-negara produsen minyak mentah tetap penting diperhatikan, mengingat dinamika harga minyak tidak selalu berelasi dengan demand dan supply, bahkan kerap kali lebih dipengaruhi faktor politik," jelasnya.
Selanjutnya dalam asumsi makro 2020 yang diusulkan antara lain pertumbuhan ekonomi di kisaran 5,3%-5,6%. Asumsi tersebut lebih rendah dari usulan pada kerangka ekonomi makro 2019 di kisaran 5,4%-5,8%. Sedangkan inflasi di kisaran 2%-4% dan tingkat bunga SPN 3 bulan di kisaran 5% sampai dengan 5,6%.
Ditambah untuk lifting minyak bumi dipatok 695.000 barel-840.000 barel per hari dan lifting gas bumi 1,19 juta-1,3 juta barel setara minyak per hari. Kebijakan fiskal 2020 mengangkat tema APBN Untuk Akselerasi Daya Saing Melalui Inovasi dan Penguatan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Tema ini selaras dengan tema Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2020 yaitu peningkatan SDM untuk Pertumbuhan Berkualitas.
(Rani Hardjanti)